YOGYAKARTA- Film yang berfokus pada kisah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, diharapkan bisa segera rilis saat libur lebaran tahun ini. Film yang menghabiskan biaya sebesar 12M ini besutan sutradara terkenal Hanung Bramantyo.
Menurut sutradara film Sang Pencerah Hanung Bramantyo, awal penggambilan gambar dilakukan disekitar kampung Kauman, sekaligus menandai rangkaian proses kreatif produksi film tersebut. Akan tetapi, kata Hanung, jika ingin membangun setting lokasi seperti yang diinginkan yakni set yang menggambarkan Kota Yogyakarta pada zamannya Ahmad Dahlan di sekitar tahun 1900 ini akan menelan biaya dua kali lipat dari Rp12 miliar. Nah, biaya yang terbatas itu diakali dengan banyaknya retouching dari setting lokasi yang sudah tersedia. Diakuinya, untuk film sebesar itu memang harus membangun sebuah studio yang cukup besar, yang kelasnya sama dengan studio Hollywood.
“Ini nanti sekaligus menandai rangkaian proses kreatif produksi film yang menjadi kado istimewa Milad ke-100 warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” ujar Hanung di kantor PP Muhammadiyah, Minggu (16/5/2010).
Dia menambahkan banyak pesan yang ingin disampaikan terutama keinginan untuk memberikan pencerahan bagi bangsa dan keteladanan sikap KH Ahmad Dahlan. Meski demikian film yang dibuat bersama PT Multivision Plus (MVP) Jakarta dan dukungan penuh PP Muhammadiyah itu bukanlah sekedar film dakwah yang cenderung menggurui.
“Melalui film, masyarakat diajak menelusuri kisah humanis untuk lebih mengenal sosok yang begitu lekat dengan sikap toleransi beragama,” katanya.
Diharapkan premiere film tersebut imbuh Hanung bisa diputar pada peringatan 1 Abad Muhammadiyah, Juli 2010 mendatang.
Sementara ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan bahwa secara pribadi maupun institusi Muhammadiyah dirinya mendukung penuh pembuatan film sang Pencerah ini. Bahkan film tersebut tidak hanya ditunggu warga Muhammadiyah di Indonesia namun seluruh dunia.
“Diharapkan dengan melihat film ini sosok KH Ahmad Dahlan bisa ikut membawa perubahan bagi umat Islam secara keseluruhan,” kata Din.
Ada banyak aktor dan tokoh yang memperkuat film ini, seperti Lukman Sardi (pemeran KH Ahmad Dahlan), Zaskia Adya Mecca (Nyai Ahmad Dahlan), Ikranegara (Kyai Abu Bakar), Sujiwo Tejo, Giring (KH Sudja, murid KH Ahmad Dahlan) dan sejumlah artis pendukung lain seperti Ikranegara hingga Joshua Suherman yang berperan sebagai tokoh Hisyam muda. Beberapa budayawan juga terlibat semisal Sitok Srengenge, Bambang Paningron dan Bondan Nusantara.(Satria Nugraha/Trijaya/uky).
Film ini pasti akan saya tonton karena idola saya Giring Ganesha (vokalis NIDJI) bermain didalamnya.
Selamat menunggu...!!